Thursday, October 28, 2010

Mencari Arah...

Saban detik jiwa itu bertanya:
Masih bersisakah lagi harapan?

Saban waktu jiwa itu bertanya:
Masihkah musim punya simpati?

Saban ketika jiwa itu bertanya:
Siapa lagi yang bisa diharapkan?

Roda masa diharungi pancawarnanya
Keruh sungai hayat diranduk tanpa curiga
Terlalu yakin ia tiada waspada akan bahaya tak terduga.

Melewati putaran detik, waktu dan ketika
Mata jadi saksi suasana ragam peristiwa
Tersepit ia oleh realiti tak terjangka
Sambil laut fikirnya dibayangi redup usang ceritera
Keliru dirinya oleh persoalan yang menerpa.

Indera matanya memandang masa muka
Kelana impian yang sedia direncana
Namun apakah sesuai saatnya
Atau kan terbiar lagi kembaranya?

Rumit sekali perhitungannya!
Antara kebajikan sendiri dan kepentingan perjuangannya
Perlukah lagi sebuah pengorbanan dimakna?

Terpinga-pinga jiwa itu mencari hala
Telah jerih kotak fikir menjejak jawapannya
Ternyata terlalu sukar baginya menerima
Pertimbangan saksama tanpa ada sesiapa yang terluka.

Mencatur langkah selanjutnya
Insaf jiwa itu akan tuntutan masa
Terus menghambat dengan sedikit baki cuma
Maka apakah lagi yang ada?

Di hujung pudar musim
Jiwa itu bertarung dengan dilemanya
..mencatur pilihan.

Melihat silam semalam dan meramal sinar esok
Jiwa itu akur dengan kekerdilannya
Kepada-Nya dikembalikan seribu persoalan
...merafakkan permohonan suluh pedoman
berteleku ia sendiri
di ambang permulaan dinihari
tawaqquf duniawinya di celah istikharah
...mencari arah.

No comments: